31 August 2012

Peluang dan Analisis Usaha Budidaya Burung Lovebird


Lovebird adalah satu burung dari sembilan jenis spesies genus Agapornis (dari bahasa Yunani “agape” yang berarti “cinta” dan “ornis” yang berarti “burung”). Mereka adalah burung yang berukuran kecil, antara 13-17cm dengan berat 40-60 gram, dan bersifat sosial.

Delapan dari spesies ini berasal dari Afrika sementara spesies “Lovebird Kepala Abu-Abu” berasal dari Madagaskar. Nama mereka berasal dari kelakuan yang umum diobservasi bahwa sepasang lovebird akan duduk berdekatan dan saling menyayangi satu sama lain. Sifat pasangan lovebird adalah monogami di alam bebas. Secara tradisional, lovebird terdiri dari tiga grup besar:
  1. Grup dimorfic (berpenampilan fisik beda antara jantan dan betina): Madagaskar, Abyssinia dan Red-headed Lovebird.
  2. Grup menengah: Peach-faced Lovebird.
  3. Grup kacamata: Black-Masked, Fischer’s, Liliane (Nyasa) dan Black-cheeked Lovebirds.
Peluang Usaha

Peluang usaha ini gampang-gampang susah, itulah kata yang tepat untuk budidaya burung ini. Tips untuk breeder pemula, biasanya kendala breeder pemula adalah pembedaan jenis kelamin burung. Dan burung ini termasuk burung yang tidak mau di jodohkan paksa. Oleh karena itu tipsnya adalah dengan sistem perkawinan massal. Jadi awalnya campurkan burung dalam satu kandang, maka mereka akan terlihat mencari pasangan sendiri dan akhirnya pasangan yang cocok akan sering bersama.

Lantas setelah kelihatan berpasangan, ambil pasangan tersebut dan taruh dalam kandang perkawinan dengan ukuran panjang 150 cm dan lebar dan tinggi 100 cm. Kandang dilengkapi sarang tempat bertelur bisa dibuat dengan papan ukuran panjang 20-25 cm, lebar 20-25 cm, tinggi 15-20 cm. Bahan sarang di pilih yang halus seperti daun pinus, jerami. Agar aman dari tikus kandang di buat dari kawat strimin. Dan jangan lupa kandang perkawinan harus diletakan di tempat yang tenang.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung lovebird:
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh
  • Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
  • Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.
Lovebird sebaiknya ditempatkan di sangkar yang terbuat dari logam, berbentuk bulat atau kota. Untuk sangkar bulat, diameter antara 30-40 cm, sedangkan kotak ukuran 25x35x40 cm dengan diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan dari kayu akan sering perlu diganti karena lovebird suka mengigit-gigit tangkringan. Untuk referensi logam yang digunakan untuk kandang lovebird, pilih yang tidak beracun.

Love bird siap kawin adalah yang berusia delapan bulan. Telur love bird menetas tidak serempak, jadi satu persatu dengan selang waktu sekitar 2 hari. Penetasan berlaku 21 hari sejak telur dierami. Bila sudah berusia 2 minggu anakan harus segera disapih dan sebulan kemudian indukan siap di kawinkan lagi.

Makanan yang sesuai untuk burung lovebird seperti, biji-bijian mix, sayuran segar, asinan, Extra Fooding, biji bunga matahari, biji Fumayin, biji kedelai, biji kacang merah dan biji kacang hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme di dalam tubuhnya.

Untuk menjaga kualitas indukan maka pemenuhan gizi harus diperhatikan. Bisa dengan pemberian jagung muda. Setiap hari seekor indukan mampu menghabiskan 2 tongkol jagung. Pakan lain berupa campuran milet putih, milet merah, gabah, kenari seed dan kuaci. Perbandingannya 2:1:1:1:0.5 . Biaya pakan perbulan untuk 10 pasang Love bird sekitar 200.000/bulan. Dengan Rincian Rp 100.000 untuk pembelian jagung dan Rp 100.000 untuk pakan milet.

Untuk anakan yang sudah disapih di pelihara dalam kandang pembesaran berukuran tinggi 40 cm, panjang dan lebar 30 cm. Agar suhu tetap hangat kandang harus dilengkapi lampu. Pakan untuk bayi love bird adalah bubur bayi dengan milet putih 2 kg, milet merah 2 kg, gabah 1 kg, kenari seed 1 kg, dan kwaci 1 ons.

Bahan-bahan ini di blender sampai halus ketika masih kering. Kemudian di encerkan dengan air sehingga menjadi pasta. Anakan lovebird di suapi tiap 2 jam sekali, dengan sendok kecil. Ketikan anakan sudah berumur satu bukan penyuapan hanya dilakukan 1 kali sehari.

Kendala yang dihadapi dalam budidaya love bird ini adalah serangan tikus, dan kematian anakan di usia kurang dari satu bulan. Tips penanganan kendala, untuk tikus kandang dibuat dari kawat srimin dan sering di kontrol. Untuk kematian di bawah satu bulan dengan cara penyapihan dan pemberian pakan yang routin. Tiap dua bulan sekali di semprotkan disifektan ke seluruh bagian kandang.

Harga jual Lovebird di tentukan oleh warna baik warna bulu atau warna mata, Lovebird siap jual ketika berumur minimal 40 hari. Untuk Lovebird berkisar seharga Rp 150.000 - Rp 500.000 per ekor.

Analisis Usaha

1. Investasi

Induk 10 Pasang @350.000x20bh Rp 7.000.000
Kandang Rp 1.000.000
Total Investasi Rp 8.000.000

2. Biaya Tetap

Penyusutan Kandang (60 periode) Rp 20.000

3. Biaya Tidak Tetap

Pakan dan Obat Rp 250.000
Tenaga kerja Rp 300.000
Total Rp 550.000

4. Biaya produksi

Biaya tetap + Biaya tidak tetap Rp 570.000

5. Pendapatan

Diasumsikan mampu menjual 5 ekor per bulan @Rp 350.000×5 ekor= Rp 1.1750.000

6. Keuntungan

Rp 1.1750.000 – Rp 550.000 = Rp 1.200.000

7. Balik Modal

Rp. 8.000.000 + Rp 570.000: Rp 1.200.000 = 8 Kali Panen

sumber: jpmi.or.id
catatan: perhitungan analisis usaha akan berubah sesuai harga-harga terkini


read more...

29 August 2012

Pemilihan Kandang untuk Burung Lovebird

Ketika memilih kandang untuk lovebird, pastikan itu cukup besar untuk peliharaan anda bisa bergerak leluasa. kandang lovebird yang baik adalah kandang yang dengan ukuran minimal 36'x24'x36'.

kandang bersusun petak-petak

kandang dengan rangka kayu dinding kawat

Idealnya kandang burung anda harus cukup besar untuk burung bertengger dan merenggangkan sayapnya. Untuk burung berparuh bengkok maka sangat direkomendasikan menggunakan kandang dengan bahan dari besi atau logam semacam alumunium (kawat) dan jangan pernah memelihara burung jenis ini didalam kandang berbahan kayu atau bambu karena paruh burung ini yang bisa memecah biji-bijian bisa juga memotong habis jeruji di sangkar yang berbahan kayu ataupun bambu.

kandang persegi

kandang bersusun

sumber info: Informasi Budidaya
sumber foto: Blog Suramadu
read more...

Perawatan Lovebird

Lovebird adalah burung yang lincah, namun mereka adalah burung yang suka dimanja, cepat jinak dan menggemaskan. Di satu sisi mereka lebih terlihat seperti layaknya ABG/remaja yang sedang jatuh cinta yang juga sering cekcok satu sama lain tetapi berbaikan lagi beberapa waktu kemudian, kalau diibaratkan seperti itulah burung lovebird yang berpasangan.

Banyak yang percaya bahwa memelihara burung ini haruslah sepasang, dan jika dibiarkan sendirian tanpa pasangannya maka burung ini akan sakit atau juga mati karena patah hati. Hal ini tidak sepenuhnya benar, selama anda memberikan perhatian yang lebih kepada burung ini maka burung ini akan baik-baik saja.

Beda lagi kalau misalnya anda sama sekali tidak punya waktu untuk memanjakan burung ini atau setidaknya memberi perhatian pada burung ini 3-5 jam sehari mungkin sudah saatnya anda mencarikannya pasangan untuk burung lovebird anda agar tidak kesepian.

sumber: Informasi Budidaya
read more...